media-kalbar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Terima Kasih Anda Sudah Mengunjungi Kami


You are not connected. Please login or register

Disinyalir, Pengadaan Alkes di KH Dimonopoli Satu Orang

Go down  Message [Halaman 1 dari 1]

Admin


Admin

Disinyalir, Pengadaan Alkes di KH Dimonopoli Satu Orang Foto_m13
Telah berlangsung beberapa tahun dan oknum Pemda diduga terlibat

Pontianak, Media Kalbar-Sepertinya para pelaku pengadaan barang dan jasa tak kapok-kapoknya melakukan persaingan usaha yang tidak sehat dengan sesamanya. Buktinya, pengadaan alat kesehatan (alkes) di Kabupaten Kapuas Hulu (KH) diduga dimonopoli oleh pihak-pihak tertentu. Celakanya lagi, yang memonopoli pengadaan alkes tersebut adalah orang yang ditunjuk oleh oknum yang cukup berpengaruh di Pemda KH. “Ini jelas merupakan persaingan usaha yang tidak sehat. Seharusnya, pengadaan alkes ditenderkan dan jangan asal main tunjuk. Hal ini bertentangan dengan UU Nomor 5 tahun 1999 yang menyatakan larangan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat”, jelas Surianto H. Masku, Wakil Ketua Biro Ahli Konstruksi DPP Aspekindo Kalimantan Barat, kepada MK via telepon.
Dikatakannya, dalam kurun beberapa tahun belakangan ini, pengadaan alkes jelas-jelas telah dikuasai oleh satu orang saja. Aspekindo, katanya lagi, sangat menyayangkan terjadinya monopoli dalam pengadaan alkes di KH. “Kami minta kepada aparat penegak hukum segera menindak pelaku monopoli tersebut. Sebagai masukan, aparat bisa menelusuri riwayat pengadaan alkes beberapa tahun terakhir ini. Dari situ akan nampak, hanya satu nama saja yang menjadi kontraktornya. Dan sekalian ditelusuri oknum Pemda KH yang memberikan rekomendasi”, ujar Surianto yang juga Wakil Ketua DPD Partai Pemuda Indonesia (PPI) ini lantang.
Jika sistim monopoli itu terus dilakukan tanpa adanya tindakan tegas dari aparat, maka kualitas barangnya mesti dipertanyakan, karena bila tidak maka barang-barangya jauh dari standar. “Bisa saja barang yang didatangkan kualitasnya jauh dibawah standar dan mungkin saja berbahaya bagi konsumen yang menggunakannya. Dan kita ketahui, masyarakat di KH kurang paham dengan kualitas barang yang digunakan, apakah kualitasnya bagus atau tidak. Bila ini terjadi, maka terjadinya penipuan kepada masyarakat”, imbuhnya.
“Jangan sampai jatuh korban terlebih dahulu, baru aparat bertindak. Lebih baik, pengadaan alkes di KH segera ditertibkan agar pengadaan barangnya paling tidak sesuai standar. Pelaku monopoli jangan hanya meraup keuntungan tetapi tidak memikirkan keselamatan konsumen”, tandasnya.(tim)kembalihttps://media-kalbar.indonesianforum.net/portal.htm

https://media-kalbar.indonesianforum.net

Kembali Ke Atas  Message [Halaman 1 dari 1]

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik